Abstrak/Abstract |
Tanaman srikaya (A. squamosa L.) diketahui mengandung senyawa polifenol, flavonoid, tanin, alkaloid dan saponin. Golongan senyawa tersebut dapat diekstraksi dengan etanol. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa infusa biji srikaya mempunyai aktivitas antiviral dengan nilai IC50 3.236 µg/mL terhadap Virus Newcastle Disease (NDV). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanolik biji srikaya sebagai antivirus terhadap Virus Newcastle Disease. Sebanyak 28 butir telur ayam berembrio umur 9-11 hari dibagi menjadi 7 kelompok yaitu : kontrol virus, kontrol pelarut etanol : aquades (1:10) dan kelompok perlakuan ekstrak etanolik biji srikaya dengan konsentrasi 0,1µg/mL; 0,15 µg/mL; 0,2 µg/mL; 0,25 µg/mL dan 0,3 µg/mL. NDV diinokulasikan ke dalam ruang alantoik segera setelah inokulasi ekstrak etanolik biji srikaya, kemudian diinkubasi selama 2 hari. Aktivitas antiviral diamati dengan metode hemaglutinasi lambat. Harga IC50 dihitung dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik biji srikaya memiliki aktivitas antiviral karena kenaikan konsentrasi ekstrak menimbulkan kenaikan persentase penghambatan hemaglutinasi. Diperoleh harga IC50 sebesar 0,152 µg/mL.
|