| Abstrak/Abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kulitas air tanah dan tingkat pencemaran nitrat yang diakibatkan oleh aktivitas antropogenik pada Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 17 sampel air tanah yang bersumber dari sumur gali, sumur bor, sumur artesis, dan mata air dianalisis untuk mendapatkan informasi kimia air tanah berupa pH, total dissolved solid(TDS), daya hantar listrik (DHL), nitrat (NO3) dan klorida (Cl). Berdasarkan standar kualitas air minum WHO, air tanah di lokasi penelitian masih tergolong aman untuk dikonsumsi. Secara sebaran spasial, konsentrasi TDSdan DHL yang tinggi berasosiasi dengan tutupan lahan, dimana kosentrasi yang tinggi berada pada sekitar lokasi penambangan pasir di bantaran Sungai Gendol. Sedangkan konsentrasi nitrat yang relatif tinggi berada pada kawasan peternakan dan pemukiman. Pada kawasan dengan tutupan lahan berupa hutan memiliki konsentrasi yang sangat rendah. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas antropogenik di permukaan sangat mengontrol kandungan kimiawiair tanah. Sumber pencemar air tanahpada kawasan ini teridentifikasi berasal dari limbah dan pupuk pertanianberdasarkan grafik perbandingan Cl (mmol) dan NO3/Cl (molar ratio). Penelitian berhasil memberikan gambaran awal terkait kualitas air tanah sehingga dapat digunakan sebagai landasan dalam konservasi air tanah yang berkelanjutan |
