Karya
Judul/Title ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2022
Penulis/Author
Tanggal/Date 2022
Abstrak/Abstract Latar Belakang : Perawat adalah salah satu tenaga medis yang sering berhubungan langsung dengan pasien dan dalam waktu yang paling lama bila dibandingkan dengan tenaga medis lain. Tugas utama perawat adalah merawat pasien. Perawat berisiko terkena bahaya biologi berupa tertular penyakit infeksi. IGD merupakan salah satu fasilitas yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani. Aktivitas di IGD memerlukan penanganan yang cepat sehingga risiko tertular penyakit infeksi pada perawat meningkat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja terhadap potensi bahaya biologi pada perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Analisis risiko menggunakan standard AS/NZS 4360;1999 dan teknik kualitatif, serta menggunakan tabel HIRARC. Hasil : Perawat mendapat pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam program inhouse training setiap tahunnya, fasilitas yang tersedia terkait pencegahan dan pengendalian infeksi diantaranya sarana kebersihan tangan, alat pelindung diri, sterilisasi peralatan, tempat pembuangan limbah, peyimpanan linen, tes antigen, dan pemisahan tempat pasien. Pengawasan dilakukan melalui audit internal oleh petugas IPCLN IGD sembari bertugas dan audit eksternal oleh petugas IPCN Komite PPI secara berkala setiap bulan serta terdapat pelaporan insiden tertusuk jarum dan kasus covid-19. Hasil Biological hazard identification pekerjaan perawat di I GD RSUD Jenderal Ahmad Yani diketahui terdapat 16 tindakan berpotensi bahaya biologi menularkan penyakit infeksi dari exposure virus atau bakteri pasien yang bisa jadi ditularkan melalui aerosol, droplet, darah, air liur, feses, cairan tubuh dan lain sebagainya. Hasil penilaian risiko didapatkan 3 tingkat risiko tinggi, 10 tingkat risiko sedang dan 9 tingkat risiko rendah. Hasil pengendalian risiko yang dilakukan telah sesuai hierarki pengendalian diantaranya pengendalian secara substitusi, teknik, administrasi dan alat pelindung diri. Kesimpulan : Perawat telah menerima pelatihan, fasilitas dan pengawasan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Hazard identification didapatkan 16 tindakan berpotensi bahaya biologi, 3 tingkat risiko tinggi yaitu risiko cedera tertusuk jarum ketika memberikan injeksi, tindakan menjahit luka dan memasang infus, serta pengendalian risiko telah mengacu terhadap hierarki pengendalian.
Rumpun Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Tesis_Mukhayatun Sholehah_K3.pdfLaporan penelitian