Abstrak/Abstract |
Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi bahkan di Indonesia termasuk komoditas pertanian dengan produksi tertinggi pada tahun 2012. Pemanfaatan pisang di Indonesia tidak hanya untuk konsumsi buah segar melainkan juga menjadi bahan olahan yang mampu, meningkatkan pendapatan petani. Salah satu ancaman dalam meningkatkan produksi pisang adalah adanya penyakit darah yang menyerang tanaman pisang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia syzygii subsp. celebesensis (Rsc) Gejala penyakit ini diawali dengan menguningnya daun dan kemudian mengering dan daun-daun yang mengering tersebut menggantung pada pohon yang sakit. Pada bagian buah penyakit ini menyebabkan diskolorasi daging buah menjadi berwarna kecoklatan dan kulit buah menguning sebelum waktunya. Penyakit ini sudah tersebar hingga 90% wilayah Indonesia dengan intensitas serangan mencapai 50%. Upaya pengendalian yang sudah dilakukan diantaranya adalah dengan teknik budidaya, eradikasi tanaman, pemanfaatan agen antagonis hingga penggunaan tanaman toleran belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Pengendalian dengan pendekatan teknik molekuler yaitu dengan memanfaatkan gen ketahanan dan manipulasi gen kerentan dapat menjadi pilihan pengendalian yang optimal namun perlu diketahui terlebih dahulu terutama gen-gen yang berhubungan dengan patogenesis Rsc. Identifikasi gen ini dilakukan dengan analisis transkriptomik yang mampu membaca respon tanaman ketika patogenesis terjadi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi gen-gen terkait dengan patogenesis baik itu gen ketahanan, gen kerentanan tanaman maupun gen patogenisiti/virulensi dari Rsc yang menjadi kunci terjadinya infeksi. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun. Tahun pertama adalah melakukan koleksi isolat Rsc dari wilayah Indonesia, identifikasi dan gruping isolat secara molekuler serta uji kisaran inang Untuk keperluan tersebut persiapan tanaman pisang, analisis bioinformatika dan perakitan marker isolat Rsc tahan rifampicin sudah harus dipersiapkan. Pada tahun kedua akan dilaksanakan uji virulensi pada tanaman inang sehingga keragaman getetik Rsc yang diperoleh pada tahun pertama akan berlanjut dengan pengujian fenotipik pada tahun kedua. Selain itu juga dilakuka pengujian survival isolat dan pengujian antagoisme bakteri endofit terhadap isolat Rsc terpilih berdasarkan pengujian genetik dan fenotipik. Pada akhir tahun kedua dilakukan penyiapan tanaman, isolat Rsc dan bakteri endofit untuk kajian transkriptomik. Pada tahun ketiga kegiatan penelitian adalah analisis respon tanaman pisang yang diinokulasi bakteri endofit, analisis respon tanaman pisang diinokulasi endofit dan Rsc dan dilanjutkan analisis transkriptomik dan terakhir dilakukan identifikasi gen ketahanan dan gen kerentanan pada tanaman serta gene virulensi pada Rsc. Kegiatan penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi gen-gen penting dalam patogenesis penyakit darah pisang (BDB) sehingga pengendalian penyakit kearah molekuler dapat dikembangkan, selain itu diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, mendukung pembuatan disertasi, menghasilkan publikasi serta makalah dalam pertemuan ilmiah baik yang berskala internasional maupun nasional.
|