Analisis Potensi Pengembangan Ternak Kambing untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sleman
Penulis/Author
Dr . Ir. Tri Anggraeni Kusumastuti, S.P., M.P., IPM (1); Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si., IPU., ASEAN Eng. (2)
Tanggal/Date
2016
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Ternak kambing merupakan salah satu ruminansia kecil yang memberikan kontribusi terhadap penyediaan produksi ternak dan peningkatan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi/kemampuan daerah dalam supply ternak kambing dan peranan ternak kambing dalam menunjang daerah basis peternakan di Kabupaten Sleman. Penelitian menggunakan data sekunder 5 tahun terakhir (tahun 2010-2013). Alat analisis yang digunakan adalah indeks LQ (Location Quotient). Untuk mengetahui potensi supply yang tercermin dari laju pertumbuhan populasi dan produksi ternak kambing selama lima tahun terakhir dengan menggunakan analisis time series berdasar metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Natural increase ternak kambing di Kabupaten Sleman (77.040 ekor) lebih besar dari Population Increase (72.548 ekor). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pengeluaran ternak lebih besar dari pemasukan sehingga Kabupaten Sleman dikatakan sebagai daerah supply kambing. Trend produksi dan populasi menunjukkan peningkatan dengan laju produksi lebih meningkat dibandingkan populasi ternak. Pengembangan ternak kambing di wilayah Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa banyak kecamatan mempunyai indeks LQ (Location Quotient) >1. Daerah basis kambing yang paling potensial yaitu Kecamatan Turi dengan nilai LQ sebesar 2.26. Hal ini berarti bahwa eksistensi usaha peternakan kambing termasuk kegiatan peternakan andalan dalam pembangunan wilayah di Kabupaten Sleman.
Rumpun Ilmu
Sosial Ekonomi Perternakan
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
Tri Anggraini analisis potensi pengembangan_compressed (1).pdf
[PAK] Full Dokumen
2
Artikel Analisis potensi pengembagnan.pdf
Artikel dan Sertifikat/Bukti Kehadiran/Pasport (jika tidak ada sertifikat)