Penulis/Author |
Teguh Wicaksono (1) ; Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ACPE. (2); Ir. Suprapto, Ph.D., IPM. (3) |
Abstrak/Abstract |
Penggunaan balok kayu untuk struktur masih berorientasi pada kayu dari jenis dan mutu yang bagus. Dengan makin banyaknya penggunaan kayu dalam bidang konstruksi maka ketersediaan kayu ukuran besar dan bermutu baik menjadi semakin terbatas. Dengan adanya penggunaan steel plate dapat memberikan respon yang baik akibat perilaku alami strain hardening yang disebabkan oleh pembebanan loading unloading. Pembebanan untuk BLK 1, 2, 3, merupakan pembebanan monotonik. Pembebanan pada BLK 4 diberikan 3 kali pengulangan 2,5 kN, 5,0 kN, 7,5 kN dan monotonik. Pembebanan padaBLK 5 dilakukan 5 kali pengulangan dari 2,5 kN, 5,0 kN, 7,5 kN, 10,0 kN, 12,5 kN dan monotonik. Beban yang mampu ditahan balok laminasi komposit dengan pembebanan monotonik sebesar 16,82 kN. Beban yang mampu ditahan balok laminasi
komposit pada 3 kali pengulangan adalah 19,03 MPa atau meningkat 13,14%, sedangkan pada pengulangan pembebanan 5 kali balok mampu menahan beban 23,69 MPa atau meningkat sebesar 40,84%. Balok dalam menerima beban menyebabkan perilaku strain hardening pada steel plate sehingga meningkatkan kapasitas layan balok. |