Penulis/Author |
Suwardi (1); Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. (2) ; Dr. Ir. Herry Wirianata, MS. (3); Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. (4); SUKARMAN (5); Septa Primananda (6); Muhdan Syarovy (7); Iput Pradiko (8); Nuzul Hijri Darlan (9) |
Abstrak/Abstract |
Ketersediaanairmerupakanaspekyangsangatpentingagarkelapasawit dapat tumbuh dan berproduksi secaraoptimal.Tujuanpenelitianini adalahuntukmenganalisisperilakuairmelalui monitoring dinamika kelembaban dan suhu tanah menggunakanSoilMoistureContentMonitoring System(SMCMS). SMCMS terdiri atas sensor yang dipasang di lapangan dan sistem monitoring berbasis internet. SMCMS dipasang di perkebunan kelapa sawitpadatanahUltisol(A),Spodosoldengan perlakuan pecah hardpandan mounding(B), dan Spodosol tanpa perlakuan (C). Sensor kelembaban dan suhu tanah dipasang pada tiga kedalaman yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa SMCMS dapat beroperasisecaraotomatisdanreal-timedalam mengukur perilaku air. Berdasarkan hasil monitoring dan pengukuran, dapat diketahui bahwa kelembaban tanah tertinggi terdapat pada lokasi A dengan rerata 46,91%, kemudian diikuti lokasi B 38,40%, dan C yaitu 29,49%. Spodosol dengan perlakuan (B) memiliki suhutanahterendahdenganrerata27,36°C, kemudian diikuti Ultisol (A) 27,58°C, dan Spodosol kontrol (C) 28,40°C. Lebih lanjut, kelembaban tanah berkorelasi lemah dengan suhu tanah. Suhu tanah memiliki korelasi yang lemah dengan suhu udara. |