Analisis Kinerja Apoteker dan Faktor Yang Mempengaruhi Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas
Penulis/Author
Prof. Dr. Satibi, S.Si., M.Si. Apt. (1); ELIZA HANUM DAULAY (2); GUSTI AYU OVIANI (3); KARINA ERLIANTI (4); Prof. Dr. apt. Achmad Fudholi, DEA. (5); Dr. Diah Ayu Puspandari, Apt., MBA., M.Kes. (6)
Tanggal/Date
19 2018
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
Jaminan Kesehatan Nasional. Apoteker sebagai penanggung jawab kefarmasian di Puskesmas wajib
mengikuti Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (PMK) No. 74 Tahun 2016 untuk menjamin keselamatan pasien, namun dalam
implementasinya pelayanan kefarmasian di Puskesmas belum dilakukan sesuai standar sehingga analisis
kinerja apoteker perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian kinerja apoteker
dengan PMK No. 74 Tahun 2016 dan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif analitik. Data diambil secara retrospektif melalui penelusuran dokumen
dan dilengkapi dengan data kualitatif melalui lembar observasi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kota
Yogyakarta, Kabupaten Brebes, dan Kota Banjarmasin. Variabel yang diteliti adalah kesesuaian kinerja
apoteker dengan PMK No. 74 Tahun 2016 yang dan faktor yang mempengaruhi kinerja apoteker di
Puskesmas yaitu karakteristik apoteker (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama berpraktek dan
penghasilan). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk penilaian kinerja apoteker, dan
faktor yang mempengaruhi kinerja apoteker dianalisa secara statistik dengan Independent sample t-test
dan One Way ANOVA. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 18 apoteker. Hasil penelitian
menunjukan capaian kinerja apoteker di puskesmas secara keseluruhan sebesar 82,97% (tinggi) dengan
capaian kinerja apoteker pada aspek pengelolaan obat maupun farmasi klinik termasuk dalam kategori
tinggi yaitu sebesar 76,94% untuk pengelolaan obat dan 89% untuk farmasi klinik. Dari hasil penelitian
ini diketahui bahwa terdapat pengaruh jenis kelamin serta tidak ada pengaruh faktor usia, pendidikan
terakhir, lama berpraktek dan penghasilan terhadap kinerja apoteker.
Rumpun Ilmu
Farmasetika dan Teknologi Farmasi
Bahasa Asli/Original Language
Bahasa Indonesia
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
SERTIFIKAT SINTA 2 JMPF.pdf
Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
2
full dokumen Analisis Kinerja Apoteker dan Faktor Yang Me.pdf