Abstrak/Abstract |
Pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki peranan vital dalam pengembangan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan kedaulatan bangsa. Di sisi lain, pulau kecil juga sangat rentan terhadap bencana maupun perubahan alam dan/atau aktivitas manusia. Ancaman dan bencana yang ada di pulau kecil dapat berbeda-beda mengikuti karakteristik dan tipologi pulau tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tipologi pulau kecil dengan memanfaatkan data geospasial dalam analisis parameter geomorfologi yang meliputi morfologi, material, proses, serta parameter oseanografi seperti keberadaan ekosistem terumbu karang. Metode dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pra lapangan, pengukuran lapangan, dan pasca lapangan. Kegiatan pra lapangan meliputi perumusan karaketristik masing-masing tipologi pulau melalui studi literatur serta pengolahan data geospasial, seperti DEM dan citra satelit SPOT 7, untuk penyusunan peta tematik. Tahap lapangan meliputi survei terestris berupa pengambilan foto udara, profiling, validasi hasil interpretasi, dan penyelaman. Tahap pasca-lapangan dilakukan untuk mengolah dan menganalisis hasil survei terestris yang dilakukan pada tahap lapangan. Analisis dilakukan secara deskriptif berdasarkan hasil pengolahan data untuk menentukan tipologi pulau-pulau yang dikaji dalam studi kasus penelitian ini. Berdasarkan pada parameter yang telah ditetapkan dan hasil pengukuran lapangan, maka Pulau Mare dan Tidore di Kepulauan Maluku Utara serta Pulau Karimunjawa dan Kemujan di Kepulauan Karimunjawa dikategorikan sebagai pulau kecil vulkan. Sedangkan Pulau Cemara Besar di Kepulauan Karimunjawa merupakan pulau kecil atol. Ancaman bagi pulau kecil vulkan dapat berupa bencana geologi seperi gempabumi, erupsi gunungapi, dan tsunami. Pada pulau kecil atol, ancaman yang mengintai berkaitan dengan minimnya sumberdaya air tawar dan dinamika fisik-morfologi pulau yang sangat dikontrol oleh karakteristik hidro-oseanografi. |