| Abstrak/Abstract |
Desain web yang unik dan inovatif menjadi kriteria yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user experience). Salah satunya contoh desain web yang inovatif adalah desain web yang memanfaatkan efek parallax scrolling. Parallax scrolling merupakan teknik gulir dimana latar belakang dan latar depan bergerak pada kecepatan yang berbeda sehingga menciptakan persepsi 3D. Namun demikian, penggunaan efek parallax scrolling masih terbatas pada tampilan tanpa memperhatikan user experience. Selain itu, parallax scrolling pada penelitian sebelumnya hanya diuji secara subjektif dengan memanfaatkan kuesioner tanpa memperhatikan perilaku pengguna secara waktu nyata. Penggunaan kuesioner memungkinkan adanya bias karena kesalahan dalam mengintepretasikan pertanyaan, maupun intensi pengguna web dalam menjawab kuesioner. Subjektivitas tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi pemindai perilaku waktu nyata, misalnya dengan teknologi eye tracking. Namun demikian, eye tracking belum diterapkan dalam studi user experience untuk parallax scrolling. Berdasarkan permasalahan tersebut, analisis penggunaan efek parallax scrolling secara subjektif dengan kuesioner User Experience (UEQ) dan objektif dengan eye tracking perlu dilakukan. Analisis efek parallax scrolling pada penelitian ini akan dilakukan pada web storytelling dan online shop yang masing-masing dibuat dengan desain konvensional dan dengan efek parallax scrolling. Empat puluh partisipan akan direkrut dibagi dalam 4 kelompok. Pada web storytelling, partisipan diberi tugas untuk mencari informasi tentang batik sebagai warisan budaya Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO. Sementara itu, pada web online shop, partisipan diberi tugas untuk mencari detail produk barang dengan cara di-hover. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan dasar bagi seluruh pengembang aplikasi berbasis web untuk meningkatkan efisiensi desain web sekaligus mengoptimalkan user experience pengguna web. |
