Abstrak/Abstract |
Latar Belakang
Kusta adalah penyakit infeksi kronis akibat Mycobacterium leprae yang masih
menjadi tantangan kesehatan global. Meskipun secara global telah terjadi
penurunan jumlah kasus, angka disabilitas tingkat 2 (G2D) tetap tinggi. Kabupaten
Gunungkidul memiliki proporsi G2D: 13% pada 2021, 20% pada 2022, dan 10%
pada 2023, diatas target nasional 5%, yang menunjukkan keterlambatan deteksi
dini. Selain itu, sistem surveilans di Kabupaten Gunungkidul juga menghadapi
tantangan dalam pencatatan dan pelaporan. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut
dalam melakukan evaluasi program penemuan kusta secara komprehensif.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi determinan keterlambatan penemuan
kusta di Kabupaten Gunungkidul, baik secara implementasi program penemuan
kusta, sistem surveilans maupun faktor perilaku pencarian pengobatan oleh kontak
kusta. Hasil penelitian diharapkan memberikan rekomendasi penyusunan kebijakan
strategis berbasis bukti untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program
penemuan kusta.
Metode Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul pada Januari –
November 2025 menggunakan desain studi campuran (mixed method). Data
kualitatif berupa evaluasi program penemuan kusta dan sistem surveilans,
sementara data kuantitatif berupa analisis determinan perilaku pencarian
pengobatan kusta dengan desain observasional analitik cross-sectional, yang
mencakup faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, dan persepsi), faktor penguat
(dukungan keluarga dan petugas kesehatan), dan faktor pendukung (aksesibilitas
layanan). Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara semi-terstruktur,
dan observasi lapangan, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen program
dan sistem pelaporan kusta. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan uji univariat,
bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik), sedangkan data kualitatif
dianalisis secara konten. Total subjek penelitian terdiri dari 326 responden, yaitu 62
pengelola program kusta sebagai subjek data kualitatif yang diambil menggunakan
total sampling dan 264 responden kontak erat kusta sebagai subjek data kuantitatif
yang diambil melalui stratified random sampling.
Mendukung the Sustainable Developmen Goals (SDGs)
Number 3 : good health and well-being |