Karya
Judul/Title Aktor dan Konfigurasi Subsistem dalam Perubahan Kebijakan Pengolahan Sampah Menjadi Listrik di Provinsi DKI Jakarta
Penulis/Author SRI UTAMI GAYATRI (1) ; Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A. (2); Prof. Drs. Muhadjir Muhammad Darwin, MPA., Ph.D. (3); Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D. (4)
Tanggal/Date 2018
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Populasi penduduk di Provinsi DKI Jakarta terus tumbuh. Konsekuensi pertumbuhan populasi ini tentu saja adalah peningkatan volume sampah dan di saat yang bersamaan juga kebutuhan terhadap energi pun semakin meningkat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sejak 2011 menerapkan waste to energy (WTE) di TPST Bantargebang, tetapi hanya sekadar unit pengolahan saja. Pengolahan sampah yang terbesar atau pengolahan sampah utama (primer) adalah landfill. Sejak 2011 juga Pemprov DKI menyusun Rencana Induk Sistem Pengelolaan Sampah (RISPS) 2012-2032 untuk menjadikan WTE sebagai proses utama atau proses di tengah dengan membuat Intermediate Treatment Facility (ITF) di empat titik di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Pada 2018, satu ITF di Sunter mulai dibangun. Untuk mengurai permasalahan lambannya pelaksanaan RISPS tersebut, peneliti mencoba memetakan jejaring aktor yang ada serta meneropong sejauh mana konfigurasi subsistem menerima ide dan aktor baru dalam rangka percepatan pembangunan WTE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perubahan kebijakan berjalan secara gradual paradigmatic dengan berorientasi pada policy goals di dalam subsistem yang terbuka (open sub-system).
Rumpun Ilmu Kependudukan (Demografi, dan Ilmu Kependudukan Lain)
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Aktor dan Konfigurasi Subsistem dalam Perubahan Kebijakan Pengolahan Sampah Menjadi Listrik di Provinsi DKI Jakarta.pdf[PAK] Full Dokumen