Karya
Judul/Title Agama dan Kesehatan Mental: Perspektif Tokoh Agama dan Praktisi Kesehatan Mental
Penulis/Author
Tanggal/Date 1 2024
Abstrak/Abstract Banyak penelitian menunjukkan korelasi positif antara agama dan kesehatan mental. Agama dianggap berpengaruh positif terhadap kemampuan manusia dalam mencapai kepuasan hidup, mengatasi depresi dan berbagai bentuk coping mechanism terhadap gangguan kesehatan mental. Meski demikian, tren peningkatan masalah kesehatan mental di kalangan remaja belakangan menunjukkan situasi yang paradoks dengan tesis di atas. Tren demikian termasuk terjadi di Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 90 persen penduduk mengaku religius. Sejumlah penelitian menemukan prevalensi gangguan kesehatan mental di Indonesia mencapai 9.8% pada tahun 2018 di kalangan anak muda 15 tahun ke atas. Survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 yang menemukan 1 dari 3 remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Sayangnya kajian tentang kaitan antara agama dan kesehatan mental di Indonesia masih sangat terbatas, sehingga penjelasan terhadap paradoks di atas belum tersedia. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data primer bersumber dari tulisan atau ceramah tokoh agama, wawancara dan FGD dengan ahli dan praktisi lapangan kesehatan mental, penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan mental di kalangan tokoh agama, ahli dan praktisi lapangan di bidang kesehatan mental. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendorong integrasi pendekatan keagamaan dengan pendekatan psikologis-kesehatan dalam penanganan masalah kesehatan mental.
Rumpun Ilmu Bidang Sosial Lain Yang Belum Tercantum
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1hibah riset mental health.pdfFull Dokumen