Abstrak/Abstract |
Upaya pelestarian pusaka telah berevolusi, dari monumen dan situs arkeologi ke saujana yang hidup. Karakteristik saujana termasuk tangible & intangible, serta (Morris, 2022): Tata alam dan bangunan, Organisasi ruang, Guna tanah, Tradisi budaya, Tata kluster, Sirkulasi, Topografi, Vegetasi. Menuju penata kawasan cagar budaya Borobudur perlu memperhitungan semua aspek karakteristik saujana tersebut. Lingkup yang perlu dipertimbangkan adalah 1) fokus bukan pada obyek tunggal saja, 2) mempelajari pengelolaan lingkungan di masa lalu yang sangat luar biasa, 3) candi adalah salah satu elemen dari saujana, 4) fokus pada candi saja mematikan nilai-nilai pusaka budaya intangible yang ada, dan 5) ekonomi pusaka yang telah menjadi bagian dari 4 pilar pelestarian berkelanjutan.
|