Penulis/Author |
drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D. (1); Leny Pratiwi Arie Sandy, S.Kp.G., MDSc. (2); Dr. drg. Indra Bramanti, M.Sc., Sp.KGA(K) (3); drg. Trianna Wahyu Utami, MD.Sc., Ph.D. (4); Prof. Dr. drg. Regina Titi Christinawati Tandelilin, M.Sc. (5); Budi Rodestawati, S.Kp.G., M.P.H. (6); Christia Aye Waindy Vega, S.Kp.G., MDSc. (7); Prayudha Benni Setiawan, S.Kp.G, M.P.H (8); drg. Iffah Mardhiyah, M.Biomed (9); Prof. drg. Sri Kuswandari, MS., Sp.KGA., Ph.D. (10); Dr. drg. H. Rinaldi Budi Utomo, M.S., Sp.KGA(K) (11); drg. Putri Kusuma Wardani Mahendra, M.Kes., Sp.KGA. (12); Prof. Dr. drg. Aloysia Supartinah Santoso, S.U., Sp.KGA(K) (13); Prof. Dr. drg. Iwa Sutardjo Rus Sudarso, S.U., Sp.KGA.(K). (14); Dr. drg. Indah Titien Soeprihati, S.U., Sp.KGA(K) (15); drg. Shoimah Alfa Makmur, MDSc. (16); drg. Anggun Dwi Andini, Sp.KGA (17); drg. Ignatius Sulistyo Jatmiko, M.Kes., Sp.KGA. (18) |
Abstrak/Abstract |
Penyandang Disabilitas di provinsi DIY termasuk kategori cukup tinggi. Menurut hasil Riskesdas
2018, jumlah penyandang disabilitas usia 5-17 tahun untuk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
menempati posisi terbanyak ke-8 (4,8%) dibanding provinsi lainnya di Indonesia. Anak-anak
berkebutuhan khusus merupakan kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan gigi dan
mulut, sehingga membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalam memelihara
kesehatan gigi dan mulutnya. Program kesehatan gigi masyakarat kelompok anak sekolah atau
yang selama ini kita kenal dengan nama UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) belum secara
maksimal dilakukan dilingkungan SLB. Oleh karena itu diperlukan program memandirikan
kelompok anak sekolah di SLB supaya bersama-sama meningkatan kesehatan gigi dan mulut ABK.
Program A Hero Triangle” sebagai Pelopor Pemberdayaan Guru dan Orangtua Anak Special
Needs Peduli Kesehatan Gigi dan Mulut menjadi salah satu solusi dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Program ini merupakan integrasi dari kegiatan promosi dan preventif
kesehatan gigi pada kelompok ABK. Adapun tujuan yang utama adalah menciptakan kemandirian
bagi SLB dan juga para orang tua dari anak berkebutuhan khusus menggunakan pendekatan yang
inovatif. A Hero Triangle merupakan program pemberdayaan masyarakat di SLB dengan
mengaktifkan kelompok Anak Berkebutuhan Khusus, Guru SLB dan Orang Tua ABK untuk
bersama-sama berperan aktif dalam peningkatan upaya pelihara diri kesehatan gigi dan mulut
kelompok ABK.
Tahapan pelaksanaan program ini terdiri dari 3 tahap diantaranya yaitu : pra-pelaksanaan,
pelaksanaan, dan pasca-pelaksanaan program. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksaan
pelatihan ini menggunakan metode Participatory Learning And Action (PLA) sangat efektif
membantu pada kader kesehatan gigi A Hero Triangle dalam menguasai beberapa kemampuan
diantaranya yaitu : 1) mampu melakukan edukasi kesehatan gigi, 2) mampu melakukan deteksi
dini penyakit gigi dan mulut. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 8 September – 11
Oktober 2022 di SLB Negeri 1 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah pertemuan
sebanyak 5 kali (setiap seminggu 1x). Adapun hasil pelatihan ini didapatkan bahwa terbentuklah
50 kader A Hero Triangle dengan rincian 15 kelompok ABK, 15 kelompok Guru SLB dan 20
kelompok Orang Tua ABK. |