Prof. Dr. Janianton Damanik, MSi lahir di Simalungun (1962) menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Jurusan Sosiatri, Fisipol UGM (1987), Master dari Program Studi Kependudukan, UGM, (1993), dan Doktor dari Geografi Sosial, Universitaet Bielefeld, Jerman (1999). Pernah mengikuti Internship bidang Pembangunan berbasis Kebudayaan (disponsori oleh SPAFA) di Bangkok (2003) dan menjadi dosen tamu di Fachhochschule (University of Applied Sciences) Konstanz, Jerman (2004 dan 2008) atas sponsor Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD). Mengkhususkan minat pada kajian pembangunan atau pemberdayaan berbasis komunitas terutama terkait dengan perkembangan kontemporer kepariwisataan, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di destinasi pariwisata, penguatan relasi dan kolaborasi komunitas dengan bisnis. Sejumlah publikasi ilmiah yang pernah ditulis, antara lain: 1) Poverty Alleviation through Tourism (penulis dan editor utama) (2005); 2) Perencanaan Ekowisata - Dari Teori ke Aplikasi (2006); 3) Subjective Life Satisfaction in Changing Rural Yogyakarta, Indonesia (penulis 1), The International Journal of Interdisciplinary Social and Community Studies, 12(3), 2017; 4) Lack of Stakeholder Partnership in Destination Management: Lesson Learned from Labuan Bajo, Eastern Indonesia, Asian Journal of Tourism Research, 1(2), 2016; 5) Tourism of the Javanese Monarchy during the Ducth Colonial Era (penulis 1), dlm. P. Poranarond dan V. T. King (Eds.), 2016. Tourism and Monarchy in Southeast Asia. Newcastle upon Tyne, UK; Cambridge Scholars Publishing;6) Ecotourism in Archipelago Countries (editor 2 dan penulis), Yogyakarta: UGM Press;7) Manajemen Destinasi Pariwisata, Yogyakarta: KepelPress (2012); 8) Pariwisata Indonesia: Peluang dan tantangan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar (2013); 8) Analysis of the tourist experience of management of a heritage tourism product: case study of the Sultan Palace of Yogyakarta, Indonesia (penulis 2), Journal of Heritage Tourism, 13(4), 2018.